Jumat, 01 Mei 2015

Cerdas milik siapa ?


Memelihara kepercayaan pelanggan memanglah sulit, karena itu bisa menjadi  bumerang pada usahawan  sendiri. Jadi beruntunglah jika sudah memiliki banyak pelanggan tetap dan potensial.



Sebagai konsumen, Anda sepatutnya juga teliti terhadap tempat dimana Anda bertransaksi. Apalagi sudah terjalin lama dan menjadi mitra yang potensial.


Dibawah ini ada sekilas cerita dimana merupakan contoh pelanggan yang kritis. Mari kita simak bersama-sama.

Adi (nama samaran) sudah cocok membeli sebuah produk di suatu toko dimana tempat ia melewati jalan untuk menuju tempat kerja atau ke kampusnya. Ia selalu membeli barang tersebut ketika mengetahui harganya lebih murah pada umumnya dan lokasinya pun searah dengan arah perjalanannya saat pulang maupun berangkat. Sampai seringnya, si penjual sudah hafal dengan apa yang mau dia beli. Suatu saat, yang melayani bukanlah seperti biasanya. Harga pun jadi berbeda, sontak Adi langsung bilang " loh, kok harganya segitu, biasanya saya beli dengan harga sekian ***. Si penjual pun langsung mengeles dengan berkata " oh yang itu untuk anak-anak mas". Dalam hatinya, Adi berkata " masak produk ini ada untuk yang dewasa atau anak-anak?, ada-ada saja nih orang". Harga pun kembali semula sama ketika harga waktu pertama membeli.

Jika Anda sebagai pemilik usaha, maka pandai-pandailah dalam menilai kinerja karyawan Anda, karena bisa jadi salah satu pelanggan Anda memang menjadi icon usaha Anda tanpa Anda sadari. Terkadang pergantian karyawan juga mempengaruhi daya beli konsumen dan pelayanannya. Tak banyak konsumen merasa sudah cocok dengan salah satu pegawai. Hal ini yang membuat daya tarik mereka (konsumen) tersendiri. Mungkin dengan gaya bahasanya yang ramah dan murah senyum atau yang lainnya.

Ada baiknya memang jika harga jual berbeda setiap harinya untuk meningkatkan laba, tapi lihatlah terlebih dahulu status dari pelanggan itu sendiri. Jika cerita hal yang semacam diatas sudah terjadi, lantas bagaimana mengatasinya. Tentu Anda sebagai pelanggan maupun usahawan dapat mengambil positif dari cerita singkat diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar