Sabtu, 18 April 2015

Kisah Penyebab Kegagalan

Dalam dunia usaha banyak cerita-cerita di dalamnya layaknya jika para pembaca melihat juga tentang cinta. Yang saya maksud adalah berbagai cerita di dalamnyalah yang membuat liku-liku perjalanan usaha maupun cinta berbeda satu sama yang lain. Walaupun sama-sama menjalankan usaha, akan tetapi rintangan, peluang dan kondisi ternyata berbeda-beda yang dihadapi oleh seseorang. Kali ini akan saya berbagi cerita kisah penyebab kegagalan dalam usaha yang merupakan kisah nyata. Harapan saya, Anda dapat mengambil pelajaran di dalamnya.

Usaha ini berdiri sekitar Januari 2011 dan saya adalah karyawan pertamanya. Saya tidak memiliki pengalaman kerja didalamnya. Namun tetap saya ikuti saja kehidupan saat itu. Sebelum mendirikan usaha tersebut, Bos saya pernah ikut pamannya yang mendirikan usaha hingga sukses dengan memiliki kurang lebih 5-7 Kios  Cabang. Dia tidak sendiri melainkan dengan kakaknya. Menurut cerita yang saya dengar, mereka menjadi karyawan andalan dan yang terbaik. Cukup dengan dua orang tersebut, semua aktifitas usaha dapat berjalan dengan lancar.

Bos saya memiliki pengalaman yang mumpuni dalam bidang Pemasaran dan Pelayanan/Servis. Sedangkan kakaknya ahli dalam bidang pembukuan. Alhasil, usaha ini cukup berjalan cukup lama.

Suatu hari ternyata kedua karyawan ini ( Bos saya dan kakaknya) mendirikan usaha masing-masing dengan bermodal pengalaman kerja tersebut. Tentu karena keduanya ahli dalam bidang yang berbeda, manajemennya pun berbeda dalam aktifitas usahanya.

Bos saya dalam waktu 6 bulan pertama, penjualannya diatas standart pada umumnya. Karena dia ahli dalam bidang pemasaran dan servis, sehingga tidak kerepotan dalam menghadapi masalah tersebut. Kondisi ini berjalan sampai sekitar 1 tahun pertama dan didukung oleh letak geografisnya yang tepat pada keramaian.

Sayangnya, pembukuan baru dikerjakan ketika usia usaha sudah 6 bulan lamanya. Sehingga mengalami kesulitan dalam pendataan laba-rugi, modal dan hutang atau pinjaman. Tentu hal ini menghambat aktifitas usahanya dalam administrasi karena ketidakjelasannya kemana uang itu digunakannya dan lain-lain.

Berbanding terbalik dengan kakaknya. Aktifitas usahanya berjalan dengan lancar meskipun dari segi penjualannya pasang surut. Namun untuk pembukuan, dia sangat rapi dan teliti sehingga data tentang laba-rugi, modal, hutang dan pinjaman pun sudah ada mulai dari usaha itu berdiri sampai saat itu ; dengan kata lain up to date.

Setelah 1,5 tahun lamanya, usaha Bos saya mulai dalam keadaan terancam. Karena dokumen datanya yang kurang akurat sehingga modal pun tak terlihat, justru hutangnya yang melambung tinggi hingga mencapai sekitar minus Rp 200.000.000,-. Hal ini juga berakibat dari pola hidup dia sendiri yang mencapur adukkan keuangan pribadi dengan usahanya.

Akhir cerita, usaha Bos saya gulung tikar di tahun kedua. Sedangkan usaha kakaknya di tahun ketiga.

Secara tidak lansung, saya belajar banyak dari kondisi usaha tersebut karena saya bekerja diposisikan di berbagai bidang pada saat itu dari mulai pemasaran, pelayanan servis, pengirim barang, pembukuan dan gudang. Saya merasa pelajaran ini adalah sangatlah berharga dalam usaha.
"Jangan sepelekan tentang adminstrasi, karena perhitungan sekecil apapun itu merupakan data yang berpengaruh pada statistik usaha Anda. Segera lengkapi kekurangan dalam usaha bidang Anda agar mampu berjalan pada umumnya."

Referensi :
Riwayat pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar